My Progression in Learning Jits
Hi, apa kabar kawan. Saya saat ini ingin sharing dikit tentang progress saya bagaimana saya mulai belajar BJJ (Jits) dan bagaimana saya mengajarkannya. Seperti kawan-kawan tahu bahwa saya mengindentifikasikan diri sebagai praktisi JKD. Dan terus terang saya baru mulai belajar BJJ tahun 97-98. Sedangkan JKD sudah dari 91. Jadi rada telat juga saya belajar Jits.
Setelah saya fikir bagaimana progressnya, saya akhirnya hanya bisa mereflect belajar saya dari cara saya mengajar. Bila saya mengajar Jits, saya akan langsung ke posisi Newaza atau ground fighting. Tidak mulai dari standup position. Kenapa? Karena dalam posisi standup, biasanya saya mengutamakan orang itu menguasai CM terlebih dahulu (www.officialcrazymonkey.com)
Biasanya saya melihat belajar dan berlatih BJJ itu seperti koin, ada 2 sisinya yang musti dikuasai: top game dan bottom game. Begitu juga untuk guard fighting: top game (passing) dan bottom game (attacking, defending dan sweeps). Seperti yang pernah dimention di blognya Mixedfighting. Saya mengutatamakan position before submissions. Jadinya bagaimana orang itu bisa mengerti dan melakunan posisi-posisi tertentu, beserta pula berpindah dari posisi satu ke lainnya. Dari posisi bottom game tentunya adalah menguasai gerakan shrimping/snake move untuk menaruh orang yang diatas ke guard atau orang yang dibawah mencapai turtle position.
Hal ini saya lakukan, karena bila pertarungannya valetudo, hanya dengan menguasai posisi saja, anda sudah bisa bertanding secara efektif karena ada strikes. Anda tidak perlu menguasai submissions pun,anda sudah bisa menang melawan orang-orang level tertentu.
Baru disini, saya mulai mengajarkan satu kuncian dan cekikan dari setiap posisi dan juga bagaimana mengcounternya. Saya sering sekali memakai metode latihan Chris Hauter (Machado blackbelt) yang bernama Metode I (Introduce, Isolate and Integrate).
Jadi contohnya seperti ini: Saya mengajarkan beginner untuk melakukan posisi side control, 69, mount dan knee on the stomach. Saya juga mengarkan bagaimana caranya dia bisa berpindah dari 1 posisi ke posisi lainnya (Introduction Process). Setelah dia drill 20 kali. Dari sini, saya memintanya untuk sparring dengan saya, dimana dia start dari side control. Dia harus menahan saya untuk tetap berada di sidecontrol dan melakukan mount. Bila dia berhasil, dia menang. Sedangkan saya berusaha keluar dengan menaruh dia di posisi guard atau saya mencapai posisi turtle (Isolating process).
Perhatikan, tidak ada submissions disini. HAl ini dilakukan agar praktisi mengerti dulu dan terbiasa melakukan sparring, barulah setelah dia comfortable, sedikit demi sedikit,submission diajarkan.
Dalam sesi berikutnya, saya akan coba sharing tentang integration process dan apa yang saya alami dan lakukan dalam membangun format berlatih Jits :)
Setelah saya fikir bagaimana progressnya, saya akhirnya hanya bisa mereflect belajar saya dari cara saya mengajar. Bila saya mengajar Jits, saya akan langsung ke posisi Newaza atau ground fighting. Tidak mulai dari standup position. Kenapa? Karena dalam posisi standup, biasanya saya mengutamakan orang itu menguasai CM terlebih dahulu (www.officialcrazymonkey.com)
Biasanya saya melihat belajar dan berlatih BJJ itu seperti koin, ada 2 sisinya yang musti dikuasai: top game dan bottom game. Begitu juga untuk guard fighting: top game (passing) dan bottom game (attacking, defending dan sweeps). Seperti yang pernah dimention di blognya Mixedfighting. Saya mengutatamakan position before submissions. Jadinya bagaimana orang itu bisa mengerti dan melakunan posisi-posisi tertentu, beserta pula berpindah dari posisi satu ke lainnya. Dari posisi bottom game tentunya adalah menguasai gerakan shrimping/snake move untuk menaruh orang yang diatas ke guard atau orang yang dibawah mencapai turtle position.
Hal ini saya lakukan, karena bila pertarungannya valetudo, hanya dengan menguasai posisi saja, anda sudah bisa bertanding secara efektif karena ada strikes. Anda tidak perlu menguasai submissions pun,anda sudah bisa menang melawan orang-orang level tertentu.
Baru disini, saya mulai mengajarkan satu kuncian dan cekikan dari setiap posisi dan juga bagaimana mengcounternya. Saya sering sekali memakai metode latihan Chris Hauter (Machado blackbelt) yang bernama Metode I (Introduce, Isolate and Integrate).
Jadi contohnya seperti ini: Saya mengajarkan beginner untuk melakukan posisi side control, 69, mount dan knee on the stomach. Saya juga mengarkan bagaimana caranya dia bisa berpindah dari 1 posisi ke posisi lainnya (Introduction Process). Setelah dia drill 20 kali. Dari sini, saya memintanya untuk sparring dengan saya, dimana dia start dari side control. Dia harus menahan saya untuk tetap berada di sidecontrol dan melakukan mount. Bila dia berhasil, dia menang. Sedangkan saya berusaha keluar dengan menaruh dia di posisi guard atau saya mencapai posisi turtle (Isolating process).
Perhatikan, tidak ada submissions disini. HAl ini dilakukan agar praktisi mengerti dulu dan terbiasa melakukan sparring, barulah setelah dia comfortable, sedikit demi sedikit,submission diajarkan.
Dalam sesi berikutnya, saya akan coba sharing tentang integration process dan apa yang saya alami dan lakukan dalam membangun format berlatih Jits :)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home