Thursday, June 22, 2006

My Progression Learning Jits, part 2

Hai kawan-kawan. Saat ini saya ingin sharing tentang metode I (Introduction, Isolation dan Integration). Blog lalu saya sudah membicarakan Introduction dan Isolation, maka kini adalah saatnya membicarakan Integration.

Integration adalah suatu proses akhir dari metode tersebut yang akan membuat kita dapat melakukan teknik bertarung secara reflek dalam keadaan sebenarnya. Bila kita melihat kembali ke Introduction dan Isolation. Disana anda belajar menguasai setiap teknik dari posisi-posisi Jits tertentu. Seperti bagaimana melakukan,mount, side control, dll dan juga bagaimana cara berpindah dari satu posisi ke posisi yang lain beserta kuncian dan cekikan apa yang bisa dilakukan dari setiap posisi.

Kedua proses tersebut juga dilakukan untuk melatih Escapes dari berbagai macam posisi seperti mount, head and arm, 69, side control, dan lain-lain. Setelah cukup jam terbang latihan isolasi dari setiap posisi dilakukan, proses integrasi mulai kita jalankan. Biasanya proses integrasi ini dilakukan dengan sparring bebas.

Bila kita merekam sparring ini, kita akan dapat menonton kembali permainan grappling kita. Dari sinilah kita akan dapat melihat dan mengetahui performance kita. Bagian posisi mana dari grappling performance kita yang kita sudah melakukannya dengan baik, dan bagian mana yang tidak kita lakukan dengan baik.

Setelah mengetahui kekuatan dan kelemahan kita, kita harus kembali lagi ke metode latihan isolasi untuk memperkuat kelemahan kita (contohnya: memperkuat cara escapes kalau kita terkena posisi mount)dan juga melakukan repetisi dan isolasi teknik kita yang kita sudah kuat agar kita menemukan cara kombinasi dan setup yang baik.

Tiga metode ini sangat baik dipakai bagi pemula guna mempercepat proses pembelajaran mereka dan mempraktekkan secara cepat apa yang sudah mereka pelajari. Selanjutnya, saya akan membicarakan bagaimana caranya menambah kombinasi serangan dan teknik lebih baik lagi yang dimulai dari repetisi dan cara bekerja dengan partner anda.

Selamat mencoba. Yuri, yamadin@indo.net.id

Monday, June 19, 2006

My Progression in Learning Jits

Hi, apa kabar kawan. Saya saat ini ingin sharing dikit tentang progress saya bagaimana saya mulai belajar BJJ (Jits) dan bagaimana saya mengajarkannya. Seperti kawan-kawan tahu bahwa saya mengindentifikasikan diri sebagai praktisi JKD. Dan terus terang saya baru mulai belajar BJJ tahun 97-98. Sedangkan JKD sudah dari 91. Jadi rada telat juga saya belajar Jits.

Setelah saya fikir bagaimana progressnya, saya akhirnya hanya bisa mereflect belajar saya dari cara saya mengajar. Bila saya mengajar Jits, saya akan langsung ke posisi Newaza atau ground fighting. Tidak mulai dari standup position. Kenapa? Karena dalam posisi standup, biasanya saya mengutamakan orang itu menguasai CM terlebih dahulu (www.officialcrazymonkey.com)

Biasanya saya melihat belajar dan berlatih BJJ itu seperti koin, ada 2 sisinya yang musti dikuasai: top game dan bottom game. Begitu juga untuk guard fighting: top game (passing) dan bottom game (attacking, defending dan sweeps). Seperti yang pernah dimention di blognya Mixedfighting. Saya mengutatamakan position before submissions. Jadinya bagaimana orang itu bisa mengerti dan melakunan posisi-posisi tertentu, beserta pula berpindah dari posisi satu ke lainnya. Dari posisi bottom game tentunya adalah menguasai gerakan shrimping/snake move untuk menaruh orang yang diatas ke guard atau orang yang dibawah mencapai turtle position.

Hal ini saya lakukan, karena bila pertarungannya valetudo, hanya dengan menguasai posisi saja, anda sudah bisa bertanding secara efektif karena ada strikes. Anda tidak perlu menguasai submissions pun,anda sudah bisa menang melawan orang-orang level tertentu.

Baru disini, saya mulai mengajarkan satu kuncian dan cekikan dari setiap posisi dan juga bagaimana mengcounternya. Saya sering sekali memakai metode latihan Chris Hauter (Machado blackbelt) yang bernama Metode I (Introduce, Isolate and Integrate).

Jadi contohnya seperti ini: Saya mengajarkan beginner untuk melakukan posisi side control, 69, mount dan knee on the stomach. Saya juga mengarkan bagaimana caranya dia bisa berpindah dari 1 posisi ke posisi lainnya (Introduction Process). Setelah dia drill 20 kali. Dari sini, saya memintanya untuk sparring dengan saya, dimana dia start dari side control. Dia harus menahan saya untuk tetap berada di sidecontrol dan melakukan mount. Bila dia berhasil, dia menang. Sedangkan saya berusaha keluar dengan menaruh dia di posisi guard atau saya mencapai posisi turtle (Isolating process).

Perhatikan, tidak ada submissions disini. HAl ini dilakukan agar praktisi mengerti dulu dan terbiasa melakukan sparring, barulah setelah dia comfortable, sedikit demi sedikit,submission diajarkan.

Dalam sesi berikutnya, saya akan coba sharing tentang integration process dan apa yang saya alami dan lakukan dalam membangun format berlatih Jits :)

My Progression CM Defense, part 3

Akhirnya saya mulai bicara pake bahasa Indonesia aja deh. Ternyata nulis bahasa Inggris juga percuma, karena toh yang baca juga kebanyakan orang Indonesia. Ok jadi lanjutan dari pemakainan performance games, kita kembali lagi ke wall drill.

Diwall drill anda harus belajar bagaimana menangkis pukulan hooks ke kepala dan shovel hooks ke tulang rusuk. Tentunya dengan menggunakan teknik CM defense yang benar. Bila anda telah melihat clip saya berlatih dan melatih CM di http://jalanpetarung.blogspot.com/, di clip itu saya sudah menggunakan performance games untuk pukulan lurus ke muka dan perut.

Untuk selanjutnya, setelah anda melatih bagaimana cara menangkis hooks, anda juga harus melatih cara menangkis uppercuts. Setelah bisa, latihlah teknik tersebut dalam sesi sparring yang bertahap dengan menggunakan performance games. Jadi contohnya anda hanya sparring dengan menggunakan jab untuk memukul muka, perut dan hook muka. Kemudian pukulan jab ke target yang tadi plus target tambahan seperti hook ke rusuk. Lalu tambahkan jab cross dan hook, lalu tambahkan uppercuts,sampai akhirnya anda melakukan boxing secara penuh.

Jadi kuncinya disini untuk bisa fungsional dalam bertarung adalah latihan secara bertahap, "progressive resistance". Dengan metode ini,Anda akan secara cepat dapat melakukan teknik2 yang anda latih dengan secara cepat dalam sesi sparring yang sebenarnya.

Selamat mencoba :)